MALANG – ( malang-post ) Gelandang Arema asal Singapura, Muhamad Ridhuan akhirnya memutuskan untuk mogok latihan. Pemain yang biasa beroperasi di sayap kanan ini tak hadir pada sesi latihan Arema di lapangan futsal Champions, Tidar, kemarin sore.
Bukan karena sakit atau mengalami cidera, Ridhuan sengaja tidak datang latihan karena sejak Senin (28/6) kemarin, kontraknya di Arema telah resmi berakhir. Paling tidak, demikian pengakuan dari pemain bernomor punggung enam ini.
‘’Ya, kontrak saya berakhir hari ini (kemarin, Red.), jadi saya belum bisa ikut latihan dulu. Saya akan kembali ikut latihan kalau masalah kontrak saya ini beres,’’ ungkap Ridhuan perihal aksinya tidak ikut latihan Arema kemarin sore.
Pemain kelahiran 6 Mei 1984 ini sebenarnya masih sempat ikut latihan fitness di club house, kemarin pagi. ‘’Saya ikut latihan tadi pagi hanya untuk menjaga kondisi saja, karena saya dua minggu ini libur latihan,’’ katanya.
Berlanjut pada sesi latihan Arema di Stadion Gajayana, sore ini, Ridhuan dipastikan juga tidak akan bergabung dengan rekan-rekannya. Sedangkan pelatih Arema, Robert Alberts mengaku tidak bisa memaksa pemainnya tersebut.
Tidak hanya Ridhuan, striker Arema asal Singapura, Noh ‘Along’ Alamsyah juga telah berakhir masa kontraknya. Sehingga dua pemain andalan Arema ini, menurut Robert tidak bisa dipaksa untuk ikut latihan.
‘’Kalau pemain tidak ada kontrak dan tidak mau latihan, saya tentu tidak bisa memaksa mereka yang sudah tidak akan latihan. Semua itu tergantung pemain. Saya tidak bisa paksa pemain yang bersangkutan kalau tidak ada kontrak,’’ terang Robert.
Pelatih asal Belanda ini menjelaskan, kedua pemainnya kini tengah menunggu penawaran resmi dari manajemen Arema. Yaitu penawaran perpanjangan kontrak untuk musim yang akan datang.
Sementara manajemen Arema bersikukuh bahwa dua pemain asal Singapura itu masih terikat kontrak. Acuan manajemen tim berjuluk Singo Edan ini adalah dari klausul kontrak dua pemain tersebut pada awal bulan September 2009 lalu.
‘’Ridhuan itu kontraknya berakhir sampai 31 Juli nanti. Jadi kalau sampai dia mogok latihan, tentu dia bisa dianggap telah melakukan pelanggaran kontrak yaitu mangkir latihan, dan pasti ada sanksinya,’’ ungkap asisten manajer tim Arema, Rudy Soesamto.
‘’Tapi besok (hari ini, Red.) dia akan kita panggil lebih dulu, mungkin Ridhuan lupa atau mungkin kontraknya hilang,’’ sambung asisten manajer yang juga pengusaha taksi ini sembari menunjukkan tanggal berakhirnya kontrak Ridhuan di Arema.
Lalu untuk Along, Rudy mengakui bahwa kontraknya sesuai rencana awal berakhir bulan Juni. Namun dari hasil negosiasi, sempat diperoleh kesepakatan bahwa kontrak Along berakhir bulan Juli dengan ketentuan tambahan uang muka.
‘’Awalnya dia hanya akan mendapat uang muka 25 persen dari kontraknya yang berakhir bulan Juni, tapi dari hasil negosiasi, disepakati bahwa kontraknya berakhir Juli, dengan dia mendapatkan 30 persen uang mukanya,’’ yakin Rudy.
Untuk itu, baik Along dan Ridhuan, hari ini rencananya akan dipanggil manajemen Arema. Jika tak kunjung ada kejelasan, kemungkinan terburuk, keduanya tak bisa memperkuat Arema di babak 8 besar Piala Indonesia, pada pertengahan bulan Juli nanti. (bua/avi)