Archive for April, 2011


Ajak Dialog Aremania

MALANG -Rencana manajemen Arema untuk menaikkan harga tiket laga home Singo Edan menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Minggu (10/5) lusa, rupanya masih menjadi pro dan kontra di kalangan Aremania.
Maklum, selama ini Aremania memiliki otoritas masing-masing sesuai dengan suara korwil mereka. Sehingga tak ada yang bisa memutuskan satu suara Aremania untuk sebuah kebijakan dari manajemen Arema.
Meski banyak yang setuju adanya kenaikan harga tiket tersebut demi pelunasan gaji pemain, ada juga yang tak setuju. Minimal, ada Aremania yang mempertanyakan rencana manajemen Arema untuk menaikkan harga tiket tersebut.
‘’Aremania kok dibuat sapi perah. Tiket naik kok tidak rembukan (diskusi) dulu. Nanti kalau kita tidak setuju dianggap tidak loyal, dan ternyata nanti gaji pemain yo gak dibayar,’’ ungkap Amin, Aremania Jalur Gaza, Sukorejo.
‘’Sebenarnya kalau duduk bersama dulu untuk rembukan dengan teman-teman Aremania bisa enak. Jadi saya sarankan manajemen untuk mengundang semua korwil,’’ sambung pria yang juga memimpin Aremania Curva North ini.
Sebelumnya, beberapa Aremania menyatakan setuju adanya kenaikan tiket tersebut, semata-mata untuk bisa membayar gaji pemain. Menyusul Aremania memahami dan memaklumi kondisi keuangan Arema yang mengandalkan hasil tiket. Baca lebih lanjut

Dikirim oleh : Andreas Lucky Lukwira

Keberadaan Arema dan Aremania memberikan pengaruh positif terhadap Malang raya. Menurut ibuku dan seorang Aremania generasi awal, kota Malang dulunya terdiri dari berbagai macam gank. Seperti misalnya GAS (Gabungan Anak Setan), ARC (Anti Rakyat C**a), hingga HIGAM. Dan tiap malam minggu geng-geng tersebut selalu tawuran di sekitar Alun-alun kota Malang dan selalu saja ada korban bahkan hingga tewas.

Keberadaan geng-geng tersebut tentu saja meresahkan bagi masyarakat Malang raya. Namun pada 1987 muncullah sebuah klub di Malang yang kita kenal dengan AREMA. Kemunculan Arema menghilangkan geng-geng tersebut karena mereka semua merasa satu dalam AREMA (Arek Malang).

Namun, masih menurut Aremania awal itu, bukan berarti tawuran sudah hilang di Malang Raya. Sebelum terbentuknya (tepatnya muncuknya istilah) AREMANIA, suporter Arema (belum memiliki nama) masih menyukai tawuran. Awal 1990an bahkan sebelum tour Jakarta antar pendukung Arema (berdasarkan masing-masing wilayah) tawuran dulu sebelum bersama-sama berangkat ke Jakarta. Perasaan perbedaan tersebut mulai luntur ketika istilah (entah siapa yang memuncukan) AREMANIA ada. Mereka merasa tidak ada perbedaan lagi diantara mereka, yang ada adalah ungkapan “podho Malange” ketika ada friksi diantara AREMANIA. Baca lebih lanjut

Malang (beritajatim.com) – Hasil pendapatan tiket dalam laga antara Arema lawan Shandong Luneng China, yang akan berlangsung Selasa (05/04/2011) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang untuk membayar gaji pemain.

Seperti diketahui selama ini pemain Arema hanya dibayar separuh gaji untuk Februari.”Dalam pertandingan LCA, Arema lawan Shandong Luneng China, pemasukan tiketnya sepenuhnya akan dibayarkan langsung untuk gaji pemain. Karena  gaji untuk Maret, hanya dibayar separuh gaji,” kata Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara, Senin (04/04/2011).
Baca lebih lanjut

Surabaya (beritajatim.com) – Saleh Ismail Mukadar, salah satu tokoh penggerak perlawanan terhadap Nurdin Halid yang juga Komisaris Persebaya, memuji Arema Malang sebagai klub terhebat di Indonesia.

Pujian ini dilontarkan Saleh saat diwawancarai, di sela-sela acara peringatan HUT Beritajatim.com di kantor media itu, Jumat (1/4/2011) sore.

“Arema itu terhebat di Indonesia. Klub yang terbanyak mendapatkan tiket dari penonton itu klub mana kalau bukan Arema. Musim lalu Persebaya mendapat Rp 7 miliar lebih dari tiket penonton. Arema bisa mendapatkan hampir dua kali lipat,” kata Saleh. Baca lebih lanjut

Persib Bandung harus kembali menelan kekalahan ke- 9 di Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. kekalahan ini didapat dari urutan ke-2 klasemen sementara, Arema 2-0. Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan tim Maung Bandung harus menerima kekalahan di Stadion Kanjuruhan, Jumat sore, 1 April 2011.

Faktor cederanya beberapa pemain inti menjadi alasan pertama yang dikemukakan Daniel. Keluarnya Nova, Abanda, dan Siswanto membuat skenario tim Persib tidak berjalan. Keadaan ini diperparah dengan buruknya kondisi Markus di babak II, yang terlihat pincang sehingga bermain kurang maksimal.

Baca lebih lanjut

KEPANJEN –  Kemenangan Arema atas Persib Bandung kemarin sore, ternyata memecahkan banyak ‘rekor’. Tentunya selain sukses Arema mengamankan tiga poin di laga kandang.
‘Rekor’ pertama yang pecah adalah dua gol yang dicetak Noh Alam Shah. Kapten tim Arema ini terakhir mencetak gol saat Arema mengalahkan Bontang FC, 20 Oktober 2010 lalu. Itu berarti selama 16 laga tanpa gol, baru di laga ke 17, Along bisa mencetak dua gol.
Kedua, kemenangan atas Persib sore kemarin, mematahkan rekor enam kali pertemuan tak pernah menang. Terakhir Arema menang lawan Persib di kancah divisi utama pada 29 Mei 2006 lalu. Meski diantara kurun waktu itu, Arema pernah menang 3-0 lawan Persib, tapi di ajang Piala Indonesia. Baca lebih lanjut