Dikirim oleh Rizki Prasetyo
Ketika membaca artikel aremasenayan.com yang berjudul Universalitas Aremania saya tertarik dengan kalimat ini.
” Ono malah sing kadit osi ngomong owoj tapi gak pernah absen ke stadion setiap arema Niam. Di luar Malang, bahkan ada yang tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya di Malang, namun bangga beridentitas sebagai Aremania. “
Kenapa saya tertarik? Mungkin ini bisa menjadi salah satu bukti dari universalitas Aremania. Ya, karena saya bukanlah orang asli Malang. Saya justru lahir di Bandung dan besar di Pekanbaru, Riau. Saya sempat menggemari Persib Bandung dan PSPS Pekanbaru. Terutama ketika PSPS membentuk The Dream Team di awal-awal tahun 2000-an.(FYI, umur saya sekarang 19) Namun, saya tidak menemukan sesuatu yang membuat saya benar-benar setia terhadap dua tim itu. Kemudian perhatian saya tertarik kepada sebuah tim, yaitu Arema.
Apa yang membuat saya tertarik dengan Arema? Kebetulan saya mempunyai kakak laki-laki yang kuliah di Malang. Dari dialah saya menerima cerita-cerita mengenai Arema. Dan tahukah apa yang selalu diceritakan? Tentang AREMANIA. Baca lebih lanjut