Dikirim oleh Dani Nade in Indonesia
Salam Satu Jiwa!
Arema Kediri, Arek Malang yang ada di kota Kediri bukan penyusup Kediri berkedok Arema ataupun istilah-istilah yang lain meski ada beberapa simpatisan Arema asli Kediri yang ikut bergabung dengan kami.  Kami jamin 1000% bahwa kami asli Arek Malang yang kebetulan kami adalah Singa-Singa pekerja yang mengais rejeki di kota ini.

Dilatarbelakangi tragedi  Kediri Obong 16 Januari 2008 menjadi tamparan keras bagi kami Aremania yang berada di Kota Kediri.  Tapi dengan adanya kejadian tersebut membuat sebagian dari kami masih bertahan untuk tetap mengobarkan Jiwa Singa dan menunjukkan eksistensi kami di kota ini.  Jumlah kami bukan ratusan bahkan ribuan, akan tetapi kami hanya beberapa glintir orang yang mempunyai visi sama demi mengibarkan panji Arema di kota ini.

Bermula ketika ayas bertemu dengan Bos Adi di sebuah ATM center dan terjadi perbincangan singkat sampai bertukar nomor telepon sampai pada akhirnya kami pun sepakat untuk menghidupkan sebuah komunitas Aremania Kediri.  Perjuangan kami dimulai dari lingkungan di sekitar kami baik di daerah tempat tinggal maupun di tempat kerja kami.  Mata kami pun tak pernah lepas dari berburu plat nomor “N” di kota ini dan juga siapapun yang memakai atribut kebesaran Aremania di segala penjuru kota ini.

Kami menyadari bahwa perjuangan ini begitu berat karena banyak diantara jiwa-jiwa singa itu bersembunyi dari serangan-serangan verbal masyarakat kota Kediri yang mencap Aremania sebagai biang rusuh dan rekor Arema yang tidak pernah menang lawan Persik semenjak tahun 2003 sampai dengan tahun 2009.

Sangat sulit untuk sekedar meyakinkan mereka bahwa apapun yang terjadi  militansi Aremania adalah harga mati dan tetap membusungkan logo singa di dada bahwa di sini kami tetap ada.  Musim ini adalah awal dari sebuah aksi nyata bagi kami dimulai dari pembuatan spanduk yang akan dipasang ketika Aremania lepas dari jerat hukum Komdis PSSI.  Aksi ini sudah dimulai ketika Arema membantai Persik di stadion Kanjuruhan musim ini.

Ada sebuah cerita menarik ketika kami memasang spanduk ini yaitu ketika seorang nawak Persikmania yang rela membantu pemasangan spanduk meski dalam kondisi diguyur hujan deras sebelum pertandingan.  Hal ini sekaligus bukti bahwa Aremania Kediri cinta damai dan akan selalu berusaha untuk memperbaiki citra negative Aremania dalam lingkup kota Kediri, selalu menjalin hubungan baik dengan rekan sesame suporter, saling sharing demi kemandirian sebuah klub sepak bola yang juga lahir dari tangan Arek-arek Malang.  Dengan pemasangan spanduk Aremania Kediri diharapkan bahwa akan banyak nawak-nawak Aremania di Kediri dan sekitarnya yang bisa bergabung dengan kami untuk bisa menunjukkan jati diri sebagai Aremania sejati.

Sedangkan mengenai tragedi  penyerangan gerbong Aremania di stasiun Kediri saat Tour D’Batavia 2010 jangan dijadikan acuan untuk menghakimi orang Kediri sebagai pelaku karena di kota ini rival terbesar kita juga begitu berkibar.  Jangan nodai perjuangan kami demi eksistensi Aremania di Kota Kediri dengan sikap balas dendam yang berlebihan dan berakibat fatal.

Semangat kami ini mewakili semangat Aremania yang lain untuk tetap mendukung Arema dimanapun berada.  Dalam kondisi gawat darurat sekalipun semangat kami tidak akan pernah sekarat.  Teruslah hidup Arema FC karena kami pertaruhkan harga diri kami di kota ini!

Bagi nawak-nawak Arek Malang yang Aremania di Kediri dan sekitarnya bisa ikut gabung dengan komunitas kami ini.  Lead your self to be Aremania truly!!! Aremania Kediri Militansi Harga Mati!!!

iNad-aremania.kediri@yahoo.com

Sumber : tribunaremania.com